8 Hal yang Perlu Dicermati Sebelum Berinvestasi di Pasar Modal

(Foto: Instagram @ojkindonesia)

PeluangTerkini.com – Saat ini, Berinvestasi di Pasar Modal sepertinya telah menjadi tren tersendiri di kalangan milenial generasi muda. Bahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam situs resminya mengajak seluruh masyarakat Indonesia melalui kampanye Yuk Nabung Saham (YNS) untuk mulai berinvestasi di Pasar Modal.

Berinvestasi di pasar modal bisa menjadi salah satu pilihan investasi dengan beragam pilihan instrumen seperti saham, reksa dana, obligasi, atau sukuk. Semua produk ini memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing.

Bagi anda yang ingin mencoba peruntungan dalam investasi Pasar Modal, ada baiknya anda cermati dulu 8 hal yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi di Pasar Modal, sebagaimana dilansir dari akun Instagram resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berikut ini,

1. Kenali Profil Risiko Pribadi dan Buat Tujuan Investasi

Investasi memiliki risiko mengalami kerugian. Sejauh apa kamu sanggup menahan risiko ini dan tentukan tujuan investasimu

2. Jangan Terpengaruh Rayuan

Gunakan produk investasi yang sesuai profil risiko pribadi dan tujuan investasi, jangan terpengaruh oleh rayuan dari Influencer/spekulasi/isu-isu/hoax yang ramai di media sosial.

3. Bukan Hasil Utang

Berinvestasilah dengan modal pribadi alias uang sendiri dan bukan hasil dari utang, apalagi dari pinjol Ilegal

4. Perhatikan Aspek 2L

Pelajari dan pastikan produk investasi dan pihak yang menawarkan sudah memenuhi aspek 2L (Legal-Logis). Anda bisa melakukan pengecekan melalui kontak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di nomor telepon 157 atau melalui Whatsapp 081 157 157 157

5. Diversifikasi

Don’t Put Your Eggs in one basket! Ingat yah, setiap produk investasi pasti melekat risiko. Risiko bukan untuk dihindari tapi dikelola dengan Diversifikasi Investasi

6. Monitor Hasil Investasi

Monitor perkembangan kinerja hasil investasi secara berkala, apakah imbal hasil atau keuntungannya sesuai tujuan? Jika tidak maka mulailah memikirkan opsi untuk mengalihkan produk pada investasi lainnya

7. Disiplin

Disiplin, mulai dari yang kecil tapi konsisten. Ingat kata pepatah “sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit”

8. Orientasi Jangka Panjang

Memiliki orientasi investasi jangka panjang agar imbal hasil atau keuntungan bisa lebih optimal

Anda Tertarik Investasi di Pasar Modal?

Pastikan Pasar Modal yang anda pilih telah berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sumber: Instagram @ojkindonesia