7 Ide Lomba Permainan Tradisional dalam Merayakan HUT RI ke 77
7 Ide Lomba 17 Agustus untuk Merayakan HUT RI ke 77 dengan Permainan Tradisional (Foto: Instagram @kemdikbud.ri) |
PeluangTerkini.com
– Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT)
Republik Indonesia ke-77, belum lengkap rasanya jika tanpa dihiasi dengan
berbagai macam perlombaan. Berbagai jenis perlombaan tradisional yang unik dan
seru dirangkum untuk menjadi referensi kamu dalam merayakan 17-an. Berikut
jenis perlombaan yang dilansir dari akun instagram kemendikbud.ri
1.
Lompat Tali
Permainan ini tentu tidak asing lagi bagi
kita, khususnya bagi anak-anak tahun 90-an. Tidak jarang, permainan ini
dijadikan sebagai salah satu jenis perlombaan yang diadakan dalam rangka
memeriahkan HUT RI.
Dalam memainkannya tentu kamu akan membutuhkan
lawan main. Jadi, kamu perlu mengumpulkan setidaknya tiga orang atau lebih
untuk bermain. Sebelum bermain, lakukan hompimpa untuk menentukan siapa yang
bermain terlebih dahulu dan yang bertugas memegang tali. Ketinggian tali diatur
sesuai dengan tingkatan. Pertama, permainan dimulai dengan tali setinggi pinggang.
Jika berhasil, naik ke pusar, lalu naik lagi setinggi dada. Setelah setinggi
dada, ketinggian mulai sulit bagi pemain. Ia haru melompati tali setinggi
telinga, lalu setinggi kepala. Jika terjerat tali, artinya pemain tersebut
berhenti dan bertukar posisi dengan permainan berikutnya.
2.
Rangku Alu
Permina Rangku Alu adalah salah satu jenis
permainan tradisional yang berasal dari Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Permainan ini adalah bentuk perayaan dan rasa syukur pada musim panen
perkebunan dan pertanian. Dengan memainkan permainan ini, konsentrasimu akan
meningkat loh.
Dalam memainkannya kamu akan memerlukan empat
bambu dengan panjang masing-asing dua meter. Pemain Rangku Alu dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang berjaga. Kelompok
pertama akan melompat dan kelompok kedua akan berjaga sambil memegang dua bilah
bambu. Kelompok yang mendapatkan giliran bermain akan melompat antara sela-sela
bambu untuk menghindari terjepit bambu. Semakin lama bermain, maka irama bambu
akan semakin cepat.
3. Gebokan
Batu
Gebokan batu adalah permainan yang mengginakan
bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan bebatuan atau pecahan genteng
untuk disusun. Pada awal permainan, dua kelompok bersuten (atau lebih dikenal
dengan istilah ‘suit’) untuk menentukan mana kelompok yang akan berjaga dan
yang akan dikejar. Kelompok penjaga harus segera mengambil dan menembakkan bola
seusai tumpukan batu rubuh oleh kelompok lawan. Apabila bola berhasil menyentuk
lawan, maka kelompok lawan menjadi penjaga tumbukan batu. Siapapun yang
berhasil menumpuk batu dengan cepat tanpa terkena pukula bola dari lawan adalah
kelompok yang memenangkan permainan. Kerjasama antaranggota kelompok sangat
dibutuhkan seperti halnya dalam olahraga sofbol atau bisbol.
4. Sumput
Bata
Masih tentang batu nih. Bedanya, permainan
Sumput Bata ini menggunakan batu bata. Sumput bata adalah jenis permainan
tradisional yang berasal dari bandar lampung. Permainan ini juga tentu ada dan
biasa dimainkan di daerah lain. Di Jawa Barat misalnya, permainan ini dikenal
dengan nama “bancakan” atau “ucing bendrong”.
Dalam memainkannya, pertama-tama kamu perlu
menumpuk beberapa batu sejumlah 8-12 batu bata secara vertikal, lalu undi urutan
lempar. Satu-persatu pemain melemparkan batu bata ke arah tumpukan. Jika pemain
pertama berhasil meruntuhkan batu bata, maka pemain selanjutnya harus berjaga.
Pemain jaga harus cepat-cepat menyusun tumpukan bata yang runtuh tadi,
sementara pemain lain lari untuk bersembunyi. Setelah batu bata tersusun,
pemain jaga harus segera mencari teman-temannya yang bersembunyi. Saat mencari
teman-teman, pemain jaga harus tetap memperhatikan tumpukan batanya. Bila
lengah, tumpukan bata bisa saja dihancurkan lagi oleh pemain yang sedang
bersembunyi. Di sisi lain, apabila pemain jaga berhasil menemukan pemain yang
bersembunyi, ia harus segera meneriakkan nama pemain tersebut sambil berlari
menyentuh tumpukan batu bata teratas. Dengan begitu, pemain yang ditemukan
harus bergantian jaga.
5.
Engrang
Engrang merupakan permainan rakyat yang unik
dan menyenangkan. Meskipun terlihat sederhana, permainan ini memerlukan
keterampilan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Dengan bermain Engrang, ada
banyak manfaat positif yang bisa didapatkan, seperti bekerja keras, berani,
tekun, sabar, hingga melatih kekuatan fisik. Di Indonesia, Engrang memiliki
penyebutan yang berbeda-beda pada masing-masing daerah. Di Kalimantan disebut
Batungkau, di Jawa Tengah disebut Jangkungan, di Bengkulu disebut Ingkau, dan
di Sumatera Barat disebut Tangkak-tengkak.
6.
Gobak Sodor
Gobak sodor merupakan permainan tradisional
asal Jawa Tengah. Permainan ini dimainkan secara tim. Tiap tim terdiri dari 3—5
orang. Dalam Gobak Sodor, pemain akan berusaha mengecoh lawan agar temannya
dapat melewati garis. Permianan ini mengajarkan agar tidak mudah putus asa dan
harus tertap berusaha. Selain menjadi sarana berolahraga dan hiburan, permainan
ini juga dapat membangun jiwa kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama. Sangat
cocok nih untuk menjadi referensi lomba perayaan HUT RI.
7.
Congklak
Siapa yang tidak kenal dengan permainan yang
satu ini? Permainan ini masih eksis bahkan hingga masa sekarang loh. Permainan
ini terlihat sederhana, namun memiliki makna yang dalam. Dala permainan
Congklah terdapat tujuh lubang dan masing-masingnya berisi tujuh biji. Hal
tersebut bermakna bahwa tujuh adalah jumlah hari dalam satu minggu. Jumlah biji
yang ada pada tiap lubang juga sama, yaitu tujuh. Artinya, setiap orang
mempunyai jatah waktu yang sama dalam satu minggu, yaitu tujuh hari. Biji dalam
satu lubang diambil, lalu biji tersebut akan mengisi lubang yang lain, termasuk
lubang induknya. Maknanya, apa yang kita jalani setiap hari akan berpengaruh
terhadap masa depan kita. Perilaku kita pun akan berdampak bagi orang lain. Mengambil
biji dan mengisi lubang juga bermakna hidup itu slaing memberi dan menerima.
Bermain Congklak tentu perlu stategi. Hal tersebut bermakna bahwa meskipun
terkadang dalam hidup kita bersaing, namun buka berarti harus bermusuhan.
Menarik, bukan? Makna-makna hidup seperti inilah yang cocok untuk ditanamkan
bagi generasi sekarang.
Sumber:
Instagram @kemendikbud.ri
Posting Komentar untuk "7 Ide Lomba Permainan Tradisional dalam Merayakan HUT RI ke 77"
Informasi lebih lengkap dapat menghubungi kami di @FB Peluang Terkini