Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor Apa Saja yang Mengakibatkan Loss Trading?

 

Kerugian ketika membeli barang yang mahal memang cukup membuat kesal. Bayangkan Anda membeli sepeda listrik yang baru digunakan beberapa kali, namun tidak lama kemudian sepeda listrik tersebut rusak. Apalagi jika harga sepeda listrik tersebut sangatlah mahal. Memang kejadian tidak terduga bisa saja terjadi, termasuk kejadian loss trading saham.

Loss trading sebenarnya bukan hanya disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai pasar saham atau salah memilih platform trading tetapi ada banyak faktor lainnya. Misalnya saja modal yang kurang memadai saat melakukan trading saham.

Dalam trading margin, broker dapat mengeluarkan margin call jika nilai modal turun di bawah level minimum yang telah ditetapkan. Ini berarti seorang trader perlu menambahkan dana ke akun trading miliknya untuk mempertahankan posisi.

Selanjutnya, jika trader tidak dapat menambah dana setelah margin call, broker mungkin akan menutup beberapa atau semua posisi trader untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Kekurangan modal juga dapat mempengaruhi kemampuan seorang trader untuk mengelola risiko, yang meningkatkan kemungkinan kerugian lebih besar.

Seseorang yang tidak memiliki rencana trading yang jelas, tentu  tidak akan memiliki pandangan jauh ke depan. Tanpa rencana trading yang jelas, trader dapat terjebak dalam mengambil keputusan impulsif atau tidak konsisten. Rencana trading yang baik harus mencakup target keuntungan, risiko yang dapat diterima, strategi masuk dan keluar, dan manajemen risiko yang disiplin.

Ketidakmampuan seorang trader mengelola risiko juga bisa menyebabkan kegagalan dalam trading. Jika seorang trader tidak memiliki strategi manajemen risiko yang baik, mereka dapat terlalu mengambil risiko dengan ukuran posisi yang terlalu besar. Jika pasar bergerak melawan mereka, kerugian dapat menjadi signifikan dan sulit untuk pulih.

Disiplin dalam mengikuti rencana trading dan peraturan yang ditetapkan sangat penting. Jika seorang trader melanggar aturan mereka sendiri, seperti keluar dari posisi terlalu cepat atau terlalu lama menahan posisi yang merugi, ini dapat menyebabkan kerugian. Jika seorang trader memiliki rencana dan mengikutinya, kerugian karena keputusan trading yang salah, volatilitas pasar, atau faktor-faktor tak terduga lainnya bisa diminimalisir.


Pasar keuangan memiliki sifat alami yang fluktuatif dan tidak dapat diprediksi dengan sempurna. Ditambah lagi ada banyak peristiwa tidak terduga yang dapat mempengaruhi pasar keuangan, seperti kondisi ekonomi global atau regional serta perubahan dalam regulasi atau kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi pasar dan hasil trading.

Peristiwa ekonomi atau politik global, seperti krisis keuangan, perang, atau kejatuhan ekonomi, dapat memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan. Jika seorang trader tidak dapat mengantisipasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan ini, mereka dapat mengalami kerugian.

Peristiwa tak terduga seperti bencana alam, konflik geopolitik, atau pandemik juga bisa mempengaruhi pasar. Contohnya saat pandemi Covid -19 melanda di Indonesia, sepeda termasuk barang yang banyak dicari masyarakat. Gaya hidup sehat mulai pun ditingkatkan, yang berimbas pada permintaan pasar terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Itulah mengapa, kini sepeda listrik juga jadi salah satu pilihan untuk berkendara di jalan. Harga sepeda listrik yang tadinya tidak begitu mahal, kini juga jadi mengalami peningkatan. Pergerakan harga yang tidak terduga dapat menyebabkan kerugian bagi trader, terutama jika mereka tidak menggunakan stop loss yang tepat atau manajemen risiko yang baik.

Kegagalan trading bisa menimpa siapa saja, untuk itulah kenali penyebabnya dan perbanyaklah informasi mengenai trading dan pasar keuangan.

Posting Komentar untuk "Faktor Apa Saja yang Mengakibatkan Loss Trading?"